Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman kecambah kacang hijau di
SMA Negeri 1 Cikancung
Kelompok 3
Ø Binti Isnaeni
Ø Ika
Ø Imas Rani
Ø Irma Lisdamayanti
Ø Nindi Junintan Sari
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS PENDIDIDKAN KABUPATEN BANDUNG
SMA NEGERI 1 CIKANCUNG
Jln. Jayadikarta NO.57 Cikancung kabupaten Bandung
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kelompok 3 dapat menyelesaikan laporan praktikum ini yang berjudul “ Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau”.
Adapun penulisan laporan praktikum ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau dan mengetahui faktor yang mempengaruhi biji kacang hijau untuk berkecambah.
Dalam penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan praktikum ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata, namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait, baik moril maupun materil.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih, yang pertama kepada Guru Mata Pelajaran Biologi kelas XII, yang kedua kepada teman-teman kelompok 3 dan tak lupa juga kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan laporan pratikum ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman yang sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang menggunakan makalah ini agar laporan praktikum ini lebih baik dan lebih lengkap serta bermanfaat.
Bandung, 28 Agustus 2012
Penulis
KELOMPOK 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………i
Daftar Isi……………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Manfaat Penelitian
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Hipotesa
2.2 Landasan Teori
2.3 Hasil Penelitian
2.4 Pembahasan
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible ( tidak dapat kembali ke bentuk semula ). Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (actoreosis). Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap Imbibisi { biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun)}. Efek yang terjadi, membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari percobaan ini adalah menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan dan mengetahui actor yang mempengaruhi biji kacang hijau untuk berkecambah.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini, antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun actore, dan mengetahui kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau serta mengetahui actor yang mempengaruhi biji kacang hijau tersebut untuk berkecambah.
BAB II
METODE PENELITIAN
Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman kecambah kacang hijau di
SMA Negeri 1 Cikancung
Ø Hipotesa
Kecambah kacang hijau yang akan cepat tumbuh dan berkembang adalah kecambah yang berada diluar ruangan karena sinar matahari.
Ø Landasan teori
Secara umum pertumbuhan memiliki pola tertentu salah satunya adalah pola sigmoid. Pada pola sigmoid, pertumbuhan terjadi dalam tiga fase yaitu sebagai berikut :
a. Fase lambat yang dipercepat (fase logaritmatik atau eksponensial) fase tersebut terjadi pada masa awal pertumbuhan.
b. Fase cepat dengan laju tetap (fase linier). Fase ini disebut sebagai masa pertumbuhan.
c. Fase penuaan (fase senescens). Pada fase tersebut, pertumbuhan semakin lambat hingga akhirnya berhenti tumbuh.
Pertumbuhan pola sigmoid terjadi pada daun, bunga, buah, dan biji tumbuhan. Perkembangan merupakan proses pendewasaan (maturasi) atau penuaan (senescen = kemunduran) sel, jaringan, atau organ. Kemudian perubahan akibat proses perkembangan tidak bersifat kuantitatif , melainkan kualitatif.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang berada diluar ruangan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
a. Cahaya
Tanaman yang terkena cahaya akan tumbuh normal dan batangnya akan kuat dan berwarna hijau.
b. Suhu
Suhu sangat berpengaruh pada tanaman
c. Air
Air sangat diperlukan pada metabolisme dan dapat meningkatkan tekanan. Sehingga merangsang pembelahan sel
d. Nutrisi
Setiap tumbuhan sangat memerlukan nutrisi dan juga memerlukan zat makanan yang dapat diambil dari atmosfer, misalnya CO2 dan berupa mineral-mineral yang terlarut dalam air tanah.
e. Hormon pertumbuhan
1) Auksin, berperan untuk memacu pemanjangan sel (pemanjangan batang)
2) Giberellin, berperan memacu perkecambahan biji serealia (padi,jagung,gandum)
3) Sitokinin, berperan turut mengendalikan pembungaan
4) Hormon kalin, hormon ini merangsang pertumbuhan pada tanaman
5) Asam Traumalin, hormon ini berperan dalam regenerasi sel
6) Asan Absisat, hormone ini berperan menghambat perkecambahan biji
7) Gas etilin, senyawa ini dapat mempengaruhi proses pematangan buah-buahan, merangsang pengguran buah dan daun.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang berada didalam ruangan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
a. Suhu
Suhu sangat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman
b. Air
Air sangat diperlukan pada metabolisme dan dapat meningkatkan tekanan. Sehingga merangsang pembelahan sel.
c. Hormon pertumbuhan
1) Auksin, berperan untuk memacu pemanjangan sel (pemanjangan batang)
2) Giberellin, berperan memacu perkecambahan biji serealia (padi,jagung,gandum)
3) Sitokinin, berperan turut mengendalikan pembungaan
4) Hormon kalin, hormon ini merangsang pertumbuhan pada tanaman
5) Asam Traumalin, hormon ini berperan dalam regenerasi sel
6) Asan Absisat, hormone ini berperan menghambat perkecambahan biji
7) Gas etilin, senyawa ini dapat mempengaruhi proses pematangan buah-buahan, merangsang pengguran buah dan daun.
Ø Hasil penelitian
Penelitian pada kecambah kacang hijau
Perlakuan | Umur kecambah (hari) | ||||||
1 | 4 | 8 | 11 | 14 | 17 | 20 | |
Kecambah didalam | Belum tumbuh | 5 cm | 9 cm | 16 cm | 22 cm | 25 cm | 30 cm |
Kecambah diluar | 0,5 cm | 3,5 cm | 6 cm | 15 cm | 18 cm | 20 cm | 25 cm |
Ø Pembahasan
v Biji kacang hijau yang berada didalam ruangan tumbuhnya sangat cepat meskipun di hari pertama ketika saya amati belum tumbuh dibandingkan dengan biji kacang yang berada diluar.
v Biji kacang hijau yang terkena sinar matahari warna daunnya sangat hijau dibandingkan dengan biji kacang hijau yang berada dalam ruangan warna daunnya tidak terlalu hijau tetapi, batangnya terlihat besar dan tinggi.
v Empat biji kacang hijau yang ditanam dalam aqua yang berada diluar panjangnya sama dan tumbuh normal. Sedangkan empat biji kacang hijau yang berada dalam ruangan panjangnya tidak sama bahkan ada satu biji kacang hijau yang tumbuhnya masih pendek.
BAB III
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Setelah kami amati pada tanaman kacang hijau ternyata hipotesa kami tidak tepat. Tanaman yang cepat tumbuh adalah tanaman yang berada didalam ruangan. Walaupun pada tanaman tersebut tidak sebagus jika dibandingkan dengan tanaman yang berada diluar ruangan.
DAFTAR PUSTAKA
Handayani,Komariyah S.Pd dan Umi Hasanah Baroroh.2012.BIOLOGI 3IPA CERDAS INTENSIF TERAMPIL.Bandung:Sekawan Klaten